Selasa, 14 Desember 2010

BELAJAR DARI SAHABAT…

 
Jujur saja saya memiliki katakter yang “keras”. Keras disini bukan artinya seperti batu, melainkan memiliki sifat yang egois, tempramental, cerewet, tegas, dan ditambah lagi tomboy. Gampang-gampang saja bila memiliki sahabat yang memiliki karakter yang berbading terbalik dengan saya. Tapi bagaimana jika karakter sahabat tersebut sama?
Saya tidak menyangkal bila karakter seseorang tidak mudah untuk diubah, tapi saya membenarkan adanya jalan keluar untuk menghadapi “Bapak Karakter”. Mengapa saya tidak menyangkal? Karena sudah sekian lama memimpikan sosok saya yang baik hati, lemah lembut, dan anggun. Tapi kenyataannya? Benar-benar tidak membuat saya berubah banyak, padahal berbagai usaha telah saya lakukan sebelumnya. Saya terkadang bosan menghadapi kanyataan hidup yang sama sekali tidak ada perubahan. Saya menyadari, memang selama usaha, saya tidak didasari kemauan, mendapatkan dukungan serta tanggapan.

Kemauan
            Bisakah anda melakukan suatu usaha tanpa ada kemauan? Berhasilkan anda dalam melakukan usaha tersebut? Bila dipikir-pikir seseorang tidak akan berhasil bila tidak memondasi niatnya dengan kemauan sendiri. Karena faktor pertama yang sangat dibutuhkan dalam sebuah/banyak perubahan adalah kemauan atas dorongan hati nurani.
           
Dukungan
            Di dunia ini tidak ada manusia yang melakukan kehidupannya tanpa ada dukungan, sekalipun ada itu hanya membuat usahanya sia-sia. Namun pada dasarnya semua orang berkeyakinan bila usahnya tersebut adalah tanpa dukungan orang lain atau atas dorongan orang lain. Tapi setelah melakukan usahanya tersebut mustahil tidak ada orang yang mendukungnya. Karena, dukungan tersebut bukan hanya atas perintahnya, melainkan dukungan yang berasal dorongan hati orang lain yang terkesan ‘mendorong’ si peng-usahanya tersebut.
            Dapat ditarik kesimpulan bila dukungan adalah salah satu faktor yang dapat menunjang usaha seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi hidupnya. Dan apabila itu berhasil, maka usaha tersebut akan terus dikembangkang, dan akhinya KOREKSI TOTAL KARAKTER pun menghasilkan sesuatu berupa pribadi yang baru.

Tanggapan
            Seseorang, terutama memiliki sifat pembosan kurang menekuni usahanya. Hal ini dikarenakan, kurangnya pemahaman orang-orang disekitar, tentang sifatnya tersebut. Ia akan ‘berpaling’ pada orang lain bila sifatnya tidak mendapat tanggapan. Ia akan menganggap bila orang disekitarnya tersebut bersikap acuh tak acuh kepadanya.
Kesimpulannya, seseorang tanpa ada tanggapan tidak dapat meneruskan usahanya untuk terus berubah meskipun sudah banyak dukungan. Karena seseorang tersebut mendapat tanggapan yang negatif, ataupun mendapat kritikkan pahit, yang membuatnya “kapok”.

Tapi tak jarang pula seseorang yang sudah mendapatkan dukungan penuh dan tanggapan positif dapat  menjalankan usahanya dengan baik, contonhya saya yang sekarang. Tapi bila kita bisa mengakalinya, hal tersebut mungkin-mungkin saja bisa dihilangkan dengan 1001 macam cara. Salah satu caranya adalah memilih sahabat.
Memilih sahabat adalah salah satu cara untuk mempermudah perubahan. Pemilihan sahabat tentunya memiliki karakter yang berbeda juga yang sesuai dengan sifat yang kita inginkan. Dan kali ini saya beruntung. Saya memiliki keempat orang sahabat yang sangat berbeda karakternya, yang terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Sayangnya satu orang laki-laki ini memiliki sikap yang sama dengan saya.
1.      Perempuan satu

-          Lemah lembut
-          Keibuan
-          Baik hati
-          Mementingakan orang lain
-          Anggun
-          Bisa diajak kompromi
-          Dsb

2.      Perempuan dua

-          Lemah lembut
-          Humoris
-          Baik hati
-          Tenang (kalem)
-          Tidak memihak (netral)
-          Dsb

3.      Laki-laki satu

-          Pendiam
-          Sulit diajak bersosialisasi
-          Tidak mementingkan apapun
-          Mendominasi hidupnya dengan hiburan
-          Acuh tak acuh
-          Dsb

4.      Laki-laki dua

-          Temprament
-          Lumayan baik
-          Bisa diajak kompromi
-          Cukup bijaksana
-          Humoris
-          Sedikit egois
-          Tegas
-          Dsb


Dari mereka ber-empat saya telah belajar banyak dari mereka, dan secara tidak langsung saya mengalami perubahan yang walaupun tidak terlalu mencolok. Ternyata, untuk melakukan perubahan tidak sesulit yang dibayangkan bila ada dukungan serta tanggapan.
Kunci awal sebuah perubahan adalah:
-          Adanya kemauan atas dorongan hati
-          Adanya dukungan penuh serta tanggapan yang positif
-          Melakukan perubahan sederhana yang bisa didapat/dicontohkan dari orang sekitar seperti sahabat.
Saya akhirnya menyadari bila “BERUBAH DENGAN CARA BELAJAR DARI SAHABAT ADALAH HAL YANG TERMUDAH UNTUK DI PELAJARI, KARENA PERUBAHAN NYATA MESKIPUN TIDAK BANYAK INI DILAKUKAN SECARA TIDAK SADAR DAN LAMA-KELAMAAN LAHIRLAH SESUATU YANG SAYA NAMAKAN ‘PRIBADI BARU’.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar